Saya menulis artikel ini tepat satu tahun yang lalu saya menonton konsernya larc en ciel, tepatnya tanggal 2 Mei 2012. Memang agak telat sih, namun gejolak dan semangat yang di karenakan euforia ketika menonton konser band sebesar larc en ciel ini masih sangat saya rasakan sampai sekarang. Bagaimana tidak, saya sudah menyukai larc en ciel sejak saya duduk di bangku kelas 3 smp. Itu sudah sekitar 9 tahun yang lalu. Namun bukan berarti band itu baru terbentuk 9 tahun yang lalu, Larc en ciel sudah eksis di dunia musik sejak 20 tahun yang lalu lho!! Sejak dulu saya sudah menanti-nanti kan band kesayangan saya itu konser di indonesia, namun baru terkabul pada tahun 2012 lalu. Sebuah penantian yang cukup panjang bagi saya dan cielers (julukan penggemarnya larc en ciel) indonesia.
Pada hari saat konser digelar, saya mengalami sedikit dilema. Karena di infokan oleh pihak penyelenggara gerbang masuk di buka pada pukul 18.00. sedangkan saya yang masih kuliah harus praktikum pada pukul 17.00 s/d selesai. Alhasil saya membolos praktikum pada hari itu dan saya bersama teman-teman langsung menuju tempat konser digelar, yaitu di lapangan D senayan. Setelah tiba di sana, saya pun langsung menuju entrance gate. Dan saya pikir larc en ciel langsung perform, ternyata kita di suguhkan dengan penampilan beberapa band pembuka.
Setelah sekitar satu jam menonton band pembuka, jam 20:00 lebih sedikit, video pembukaan konser diputar dan para fans
yang sudah mulai bosan menunggu langsung on-fire ketika melihat Hyde
di 3 layar OLED super besar yang menjadi salah satu alat pendukung
dalam L’arc~en~Ciel World Tour 2012. Rasa haus, bosan, dan capai
serentak hilang ketika intro “Ibara no Amida” dimainkan oleh Ken disusul dengan kemunculan Hyde, Tetsu, dan Yukihiro. Seketika lautan cielers berteriak memanggil nama "Hyydeeee!!" Dan mulai dari situ, hanyutlah para fans di bawa ke dunia mimpi oleh alunan musik yang indah dari larc en ciel yang berdurasi sekitar 2 jam dengan membawakan 19 lagu hits mereka (kalau tidak salah ingat).
Namun secara keseluruhan, konser berlangsung sangat baik walaupun terdapat
beberapa kekurangan seperti antrian masuk dan keluar yang tidak teratur
dan gate yang sangat sempit, serta sound yang terkesan biasa saja
walaupun semuanya seakan dilupakan karena penonton masih berada dalam
euforia karena akhirnya penantian mereka bertahun-tahun terobati.
Seandainya saja ada P’unk~en~Ciel (formasi alternatif dari
L’arc~en~Ciel) konser semalam benar-benar pastinya semakin tidak akan
dilupakan oleh para penggemar Laruku. Tapi mungkin kita akan melihat
P’unk~en~Ciel di konser mendatang mereka mungkin? Tetaplah berharap!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar